Jumat, Oktober 26, 2007

Jadwal UTS Pkt I Smt Ganjil 07/08

PEMBERITAHUAN

UTS Pkt I Semester Ganjil 2007/2008 akan dilaksanakan mulai tanggal 1-3 November 2007.
Kepada seluruh mahasiswa, mohon diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Pastikan anda telah melunasi seluruh kewajiban administrasi
  2. Pastikan anda telah mempelajari dan memahami materi perkuliahan 1-5
  3. Jaga kondisi kesehatan tubuh, agar prima pada saat ujian
  4. Patuhi peraturan dan tata tertib ujian yang berlaku

Kamis, Oktober 25, 2007

Handout OP Pt ke-5

Handout OP Pt ke-5
Dosen: Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si.

LINGKUNGAN DAN JENISNYA

Menurut Gareth R. Jones, pengertian lingkungan adalah sekumpulan kekuatan yang mengelilingi organisasi secara potensial akan mempengaruhi kinerja organisasi dan kemampuan organisasi dalam mencari suber daya yang langka. Pengertian dari Jones tersebut mengandung makna bahwa lingkungan memiliki kekuatan untuk menekan organisasi. Lingkungan organisasi yang dapat menekan organisasi umumnya berhubungan dengan kemampuan organisasi untuk mendapatkan suber-sumber yang langka, misalnya bahan mentah, teknologi, kredit perbankan, tenaga kerja terampil dan sebagainya.
Kemampuan untuk memperoleh barang yang langka akan menentukann ongkos produksi, ongkos produksi akan menentukan besarnya keuntungan. Bagi organisasi bisnis keuntungan adalah merupakan ”nyawa” bagi organisasi. Jika ongkos produksi tinggi akan menekan harga menjadi tinggi dan akhirnya ketika harus berhadapan dengan pesaing , organiasai akan kalah. Sedang dalam organisasi publik bukan laba yang diutamakan tetapi adalah kepuasan konsumen. Organisasi memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Agar kelangsungan produksi barang dan jasa dapat terjamin dan dapat memenangkan persaingan maka organisasi perlu menjaga hubungan baik dengan para stakeholder.
JENIS-JENIS LINGKUNGAN
Pada umumnya para ahli organisasi (Jones, Hacth, Osborn dkk, Robbins) membagi lingkungan menjadi dua yaitu : lingkungan khusus dan lingkungan umum. Menurut Hodge dan Anthony lingkungan mikro dan makro. Lingkungan umum mencakup segi yang lebih luas seperti faktor politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, lingkungan alam. Lingkungan umum penting bagi organisasi namun pengaruhnya umumnya tidak secara langsung bagi organisasi. Sedangkan lingkungan khusus menurut Robbins adalah bagian dari lingkungan yang langsung mempengaruhi kinerja organisasi atau ada yang menyebutnya sebagai stakeholders. Lingkungan khusus ini terdiri dari antara lain pelanggan, pemasok, serikat buruh, pemerintah, dan pesaing.

Gambar hubungan organisasi dengan lingkungan umum menurut Hatch


Lingkungan sosial
Lingkungan sosial berhubungan dengan masalah-masalah kependudukan, struktur sosial, gaya hidup . Saat ini muncul gaya hidup kaum strata atas dari penduduk Jakarta yang suka jalan ke mall atau café untuk rekreasi atau istirahat .

Lingkungan budaya
Persoalaan budaya merupakan persoalan yang berhubungan dengan tradisi, kebiasaan, nilai, norma, sejarah dan prilaku. Budaya ini akan berpengaruh kepada prilaku anggota organisasi, gaya kepemimpinan dan struktur organisasi.

Lingkungan hukum
Lingkungan hukum merupakan lingkungan yang berhubungan dengan praktek konstitusional di tempat perusahaan beroperasi.

Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi umumnya memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap organisasi perusahaan.lingkungan ini meliputi pasar tenaga kerja, pasar uang, dan pasar barang dan jasa., system perbankandan hal-hal yang berhubungan analisis ekonomi.

Lingkungan Politik
Lingkungan politik umumnya dihubungkan dengan tingkat distribusi kekuasaan dalam system politik dimana orgganisasi perusahaan tersebut.Umumnya lingkungan politik berkait erat dengan sektor hukum , ekonomi, dan dipengaruhi juga oleh pergerakan pada sektor lain.

Lingkungan teknologi
Lingkungan teknologi berhubungan dengan ketesedian pengetahuan dan teknologi yang dapat digunakan oleh organisasi perusahaan untuk memproduksi, mendistribusikan barang dan jasa.

Kamis, Oktober 04, 2007

Kalender Akademik Ganjil 2007/2008


Rabu, Oktober 03, 2007

SAP Pengantar Manajemen








catatan:
SAP = Satuan Acara Perkuliahan

Jurnal "Economicus" STIE Dewantara

SEGERA TERBIT !!!

Jurnal Ekonomi dan Manajemen "Economicus" STIE Dewantara Bogor.
Nantikan kabar selanjutnya... pantengin terus aja blog ini :)

Proses Pembangunan Gd. Kampus STIE Dewantara









Keterangan Foto:
  1. Buka puasa bersama, dan sekaligus syukuran pemasangan tiang pancang gedung kampus STIE Dewantara pada tanggal 18 September 2007. Acara ini dihadiri oleh (1) Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Dewantara; (2) Pimpinan, Staff, dan Dosen STIE Dewantara; (3) Perwakilan Alumni dan Mahasiswa STIE Dewantara; (4) Tamu Undangan; dan (5) pekerja bangunan
  2. Kegiatan pemasangan tiang pancang pada titik2 yang telah ditentukan.

Lampiran Gbr. Handout OP Pt ke-3 dan 4







Publish and posted by: secretariat.2007

Handout OP Pt ke-3 dan 4

ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTEM TERBUKA
Handout Organisasi Perusahaan Pt ke-3 dan 4
Dosen: Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si.
Organisasi sebagai suatu sistem

Jika kita berpandangan organisasi suatu sistem sudah tentu ada sub-sub sistemnya. Seperti sub sistem produksi, sub sistem kepegawaian, sub sistem pemasaran dan sebagainya.
Semua sub sistem ini saling berhubungan dan saling bergantung membentuk kekuatan organisasi dalam pencapaian tujuannya.
(Perhatikan Gambar 1 / Sistem Organisasi, pada Lampiran)
Kita perhatikan gambar 1 tersebut, arah panah sub-sub sistem saling bergantung yang menunjukan sinergi antar sub-sub sistem. Kekuatan organisasi karena adanya dukungan-dukungan dari sub-sub sistemnya.
Organisasi Sistem Terbuka

Organisasi merupakan suatu sistem terbuka karena selalu dengan berinteraksi lingkungannya
Lingkungan dapat dilakukan dengan dua arah yaitu organisasi dipenuhi perubahan dan sebaliknya lingkungan dipengaruhi oleh organisasi.
Adapun lingkungan organisasi terdiri atas lingkungan mikro dan makro. Seperti gambar 2 pada lampiran
STRUKTUR ORGANISASI

1. Struktur Sederhana (Lihat Gambar 3 pada lampiran, Sumber : Mintzberg, 1985, hal 159)
Struktur sederhana cocok untuk organisasi yang baru berdiri, ukurannya kecil, sistem teknologi masih sederhana, lingkungan yang dinamis, dan manajer memiliki wewenang yang sangat besar dalam pengambilan keputusan. Umumnya organisasi yang baru berdiri menerapkan struktur sederhana sebelum meningkat kepada struktur yang lebih rumit. Namun apabila para manajer/pemilik mengingkan untuk tetap memiliki kontrol yang besar atas organisasi biasanya mereka akan mempertahankan strukturnya tetap sederhana

Kesederhanaan struktur justru menjadi kekuatan utama model desain struktur sederhana. Struktur sederhana memungkinkan struktur lebih fleksibel, cepat, dan biaya operasional murah. Ketidakpastian rendah karena anggota dengan mudah berhubungan dengan misi dan visi organisasi, pertanggungjawaban jelas karena strukturnya tidak berlapis, dan kinerja seseorang dapat dengan mudah dinilai karena semua yang dilakukannya mudah dilihat dan dibuktikan.
2. Birokrasi Mesin
Jika anda ingat kembali aliran klasik dan birokrasi tipe ideal dari Max Weber, maka konsep birokrasi mesin adalah konsep struktur yang paling mendekati desain organisasi Klasik dan birokrasi tipe ideal dari Weber.

Birokrasi mesin didesain untuk tugas-tugas yang dapat dirasionalisasi, sederhana, dan merupakan pekerjaan-pekerjaan rutin (repatitive). Organisasi yang dibagi-bagi atas fungsi-fungsi tertentu dihubungkan dengan rantai koordinasi dan rantai komando yang standar. Berkas atau pekerjaan mengalir dari bagian satu ke bagian lain (atau dari meja-satu ke meja lain) secara teratur dan berulang. Alir pekerjaan ini dapat mengalir secara horisontal yang dihubungkan dengan garis koordinasi dan dapat pula mengalir ke atas dan ke bawah yang dihubungkan oleh rantai komando.

Ciri-ciri birokrasi mesin adalah tingkat spesialisasi yang tinggi, tugas-tugas operasional yang rutin, formalisasi yang tinggi pada prosedur kerja, unit paling menentukan adalah operating core, penyebaran aturan ke seluruh struktur, regulasi dan komunikasi yang telah distandarisasi ke seluruh bagian organisasi, ukuran unit operasi yang besar, pengambilan keputusan relatif terpusat, dan adanya perbedaan yang besar antara pejabat lini dan staff. Kunci utama birokrasi mesin adalah standarisasi, yaitu standarisasi pertanggungjawaban, persyaratan kerja, saluran komunikasi maupun peraturan-peraturan kerja. Birokrasi mesin umumnya digunakan dalam organisasi yang sudah mapan, sebab dalam organisasi yang sudah mapan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan rutin yang berulang dan dapat distandarisasi.

Contoh Organigram Birokrasi Mesin (Lihat Gambar 4 pada lampiran)
3. Birokrasi Profesional

Lihat Gambar 5 / desain Konfigurasi Birokrasi Profesional, pada lampiran. Sumber : Robbin, 1990

Dalam desain birokrasi profesional, kaum spesialis profesional yang bekerja pada operating core memperoleh peran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan birokrasi mesin. Munculnya birokrasi profesional karena terjadinya perubahan pada lingkungan yang semakin komplek namun pekerjaan yang dihadapi oleh operating core sifatnya masih stabil sehingga masih memungkinkan dilakukan standarisasi. Kompleksitas lingkungan mengharuskan operating core mengendalikan secara langsung pekerjaannya, sehingga ia memerlukan kewenangan untuk menanganinya. Pekerjaan yang harus dihadapi memerlukan keahlian, keterampilan, dan kewenangan yang lebih tinggi pada operating core-nya. Dengan demikian desain birokrasi profesional berusaha menggabungkan desentralisasi dengan standarisasi keahlian.

Unit-unit pelaksana (operating core) terdiri dari spesialis-spesialis dengan keterampilan tinggi yang umumnya diperoleh melalui lembaga pendidikan formal. Contoh penggunaan desain birokrasi profesional dapat anda lihat di Universitas, rumah sakit, perpustakaan, musium dan perusahaan kerajinan tangan. Operating core rumah sakit adalah dokter sementara operating core di universitas adalah dosen, dokter dan pustakawan adalah tenaga-tenaga oeprasional yang memerlukan pendidikan formal yang cukup tinggi bahkan sampai pada strata S-3 (doktoral). Bandingkan dengan persyaratan pendidikan formal untuk tenaga operasional pabrik tekstil.

Contoh Organigram Birokrasi Profesional sebuah Perpustakaan Universitas. Lihat Gambar 6 pada lampiran. Sumber : Robbins, 1990
publish and posted by: secretariat. 2007