Kamis, Desember 06, 2007

Handout Manajemen Produksi

Total Quality Management (TQM)
Dosen: Wawan Hari Subagyo, S.Tp., MMA.

(dalam proses entry gambar, mohon sabar...)


A. Quality (Kualitas)
· karakteristik barang atau jasa yang berkaitan dengan kemampuannya untuk memuaskan keinginan / kebutuhan - user based..
· Kesesuaian barang/jasa dengan spesifikasi - manufacturing based.
· Variabel ketelitian dan keter-ukuran – product based.

Quality à Hasil diidentifikasi keinginan konsumen melalui riset pasar, menterjemahkan karakteristik produk menuju atribut-atribut produk yang spesifik, dan proses manufaktur untuk memastikan bahwa produk telah dibuat dengan teliti sesuai spesifikasi.

B. Arti penting kualitas
· Cost and Market share
· Compani’s reputation
· Product liability
· International implications

C. International Quality Standart
· Japan’s Industrial Standard (JIS) à JIS Z8101-1981 tentang Quality Management.
· Europe ISO 9000 Standard à ISO 9000:2000 tentang Quality Management System
· American Standart à Q90-Q94 tentang Quality Management.

D. Total Quality Management (TQM)
Penerapan kualitas pada seluruh organisasi dari suplier sampai konsumen. Contoh kriteria kualitas pada penerapan Malcom Baldrige Quality Award di USA.

Implementasi TQM menurut E. Deming, ada 14 pasal, yaitu :
1. Create consistency of purpose
2. Lead to promote change
3. Build quality into product; stop depending on inspections to catch problems
4. Build long term relationships based on performance instead of awarding business on the basis of price
5. Continuously improve product, quality and service
6. Start training
7. Emphasize leadership
8. Drive out fear
9. Break down barriers between department
10. Stop haranguing worker
11. Support, help and improve
12. Remove barriers to pride in works
13. Institut a vigorous program of education and self-improvement
14. Put everybody in the company to work on the trasformation

Ada 5 konsep untuk melaksanakan TQM secara efektif,yaitu:
1. Continuous Improvement à never ending improvement of process. Misal konsep :
· Kaizen
· Six Sigma
· Zero Defect

2. Employee Empowerment
Teknik membangun employee empowerment, yaitu : 1) membangun komunikasi dengan seluruh pekerja, 2) terbuka dan memberikan support, 3) Mendelegasikan wewenang kepada pekerja bagian produksi, 4) membangun budaya (sikap mental) organisasi, 5) membentuk gugus kendali mutu / team building.

3. Benchmarking
Meniru perusahaan sejenis lain yang lebih baik dari kita. Langkah-langkah untuk melakukan benchmarking. Yaitu : 1) Menentukan apa yang harus di benchmark
2) Membentuk benchmark team
3) Mengidentifikasi partners benchmark
4) Mengunpulkan dan menganalisa informasi hasil benchmark
5) Implementasi agar sesuai atau melebihi hasil benchmark

4. Just-In-Time
Konsep pengurangan inventori dengan melakukan kontrol pada kualitas dan pembelian, serta pengiriman hanya pada saat proses produksi dilakukan.

5. Knowledge of Tools
Untuk mengefektifkan pelaksanaan TQM, terdapat beberapa teknik / alat statistik yang dapat digunakan, yaitu :
a) Quality Function Deployment (QFD)
Metode untuk menterjemahkan keinginan konsumen menjadi produk yang spesifik
Langkah-langkah dalam membuat QFD, :
i. Identifikasi keinginan konsumen
ii. Identifikasi atribut-atribut barang/jasa (bagaimana produk/jasa agar sesuai dg keinginan)
iii. Hubungkan antara keinginan konsumen dengan bagaimana produk/jasanya
iv. Lakukan evaluasi terhadap kompetensi produk tsb
v. Tetapkan bagaimana menempatkan dalam transformasi proses

b) Taguchi technique
Terdapat 3 konsep dalam teknik taguchi, yaitu : 1) Quality robbust, produksi yang sama secara konsisten. 2) Quality loss function, mengidentifikasi semua biaya karena kualitas rendah, 3) target oriented quality.

c) Pareto chart
Identifikasi kesalahan, masalah dan kerusakan untuk membantu upaya pemecahan masalah.
Contoh :
d) Process chart
Didesain untuk membantu memahami tahapan-tahapan proses dalam aliran aktifitas produksi barang atau jasa. Contoh sbb :


e) Fish bone charts (Diagram sebab akibat)
Untuk membantu mengidentifikasi permasalahan kualitas dan inspeksi. Contoh, sbb :


f) Statictical Process Control (SPC) atau Control Charts
Digunakan untuk memonitor kondisi standard dalam membuat pengukuran-pengukuran dan tindakan korektif terhadap barang atau jasa yang diproduksi. Pola-pola dalam yang terjadi dalam control charts, al :

Tidak ada komentar: